Pangandaran : Ditungguin Cipau Zahra, Matahari pun malu-malu untuk terbit

Wisata keluarga setelah lebaran merupakan agenda wajib setiap keluarga untuk mengisi libur/cuti lebaran, karena kapan lagi keluarga besar bisa berkumpul bersama kalau tidak dihari raya,

Rabu(22/07) sekitar ba'da Ashar saya (ode) bersama keluarga besar mertua di ciamis bergegas menuju pantai pangandaran untuk mengisi liburan keluarga lebaran tahun ini, sengaja kami berangkat sore hari karena tujuan'y agar kami sekeluarga bisa menikmati indahnya matahari terbit bersama-sama.

Sekitar pukul 20.00 kami pun sampai ditempat penginapan yang tak jauh dari area pantai barat pangandaran.

Seluruh keluargapun lgsg istirahat sejenak menghilangkan rasa cape perjalanan tadi.

"Hayu atuh cuang ka pantai, muter2 numpak mobil goes" saur Dede Icang (sepupu).
Waktu menunjukan pukul 22.20 sebagian keluarga pun langsung keluar dari penginapan untuk menikmati suasana malam pantai pangandaran.

Ada yang langsung ke tepi pantai untuk ngopi-ngopi sambil menikmati deburan suara ombak dan semriwing angin pantai yang sangat dingin. Ada juga yang langsung menyewa "Mobil Goess" untuk mengelilingi tempat2 sekitar pantai.

Saya pun tertarik dengan "Mobil Goess" yang keliatan'y cukup seru untuk keluarga.
Cuma di pangandaran dengan 150rb saya bisa memiliki mobil :) hahaha,
"Mobil Goess" Mobil replika mirip Jazz dengan CD portable di area dashboard & audio yg cukup lumayan suara'y jadi milik saya selama 1jam kedepan,he
"Di Goess Goess" itulah yang bisa membuat mobil ini jalan, saya bersama 3 anggota keluarga pun mulai menjalankan mobil ini. Kami pun mulai mengayuh/mengGOESS replika Jazz ini.
Muter2, balap2an dengan mobil goess lain lah yang membuat suasana makin seruu. Satu jam pun berlalu, dengan kaki yang lumayan gemporrr karena goess keliling2 dan mobil pun kami antar ke tempat rental tadi, wisata malam pun kami tutup dan bergegas pulang ke penginapan untuk istirahat.

Sebelum subuh kami semua pun bangun, setelah shalat subuh kami bergegas pergi ke pantai timur pangandaran dimana tempat berkumpul'y orang2 untuk menikmati Matahari Terbit.
Tak berapa lama kami sampai di pantai timur, namun cuaca kurang mendukung gerimis kecil pun turun, Smoga saja tidak hujan gede (ucap ku dalam hati).

Mungkin memang bukan rezeqinya keluargaku untuk melihat matahari terbit, pukul 05.30 gerimis pun masih ditambah lagi mendung gelap banget sehingga awan putihpun berubah menjadi hitam, tapi kami tetap menunggu.

Namun apalah arti menunggu kalau belum rejekinya, sampai jam 6 lebih matahari udah ada diatas awan hitam, kami pun tak bsa melihat terbitnya matahari karena ketutup awan hitam.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT